atas, kinerja AADI selama ini lebih baik dibanding induknya sendiri. Misalnya pada puncak booming batubara di tahun 2022 lalu, ADRO
Pemisahan ini juga akan memungkinkan bisnis-bisnis hijau ADRO untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih besar, biaya pendanaan yang lebih kompetitif, dan akses yang lebih luas terhadap proyek-proyek hijau dengan para mitra bisnis potensial papan atas, selain dari menawarkan kepada investor publik lebih banyak opsi investasi yang lebih sesuai dengan minat dan pandangan mereka.
AAI merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis batu bara termal, dan menaungi bisnis batu bara termal Grup Adaro.
sampai delapan bulan ke depan, berapapun harga saham AADI ketika itu. Dan kalau skema lock up tadi tidak berlaku untuk investor publik yang memegang saham AADI, maka artinya sahamnya berisiko untuk turun lebih cepat.
Adaro melepas AAI akan banyak kas yg masuk, bisa dipakai buat investasi green Electrical power. Jadi bukan jadi perusahaan kosong juga.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Berdasarkan riset Sucor Sekuritas, Beckett disebut-sebut mengincar saham AADI, sehingga kabar ini menjadi angin buritan bagi saham perusahaan batu bara termal nomor dua nasional ini.
Tidak hanya itu, strategi AADI untuk mulai diversifikasi ke sektor energi terbarukan seperti geothermal menjadi nilai tambah yang potensial. “Diversifikasi ini sejalan dengan tren international menuju transisi energi bersih dan memberikan prospek jangka panjang Rekomendasi Mie Goreng Scatter Hitam Rasa Baru yang positif bagi AADI,” kata Hendra.
Rencananya dana ini akan digunakan untuk memberikan pinjaman ke anak usaha hingga membayar utang. Di saat ingin menggelar aksi hajatan besar ini, Manajemen AADI mengakui masih menghadapi beberapa kasus hukum yang terjadi di dalam negeri hingga internasional. Ini Artikel Spesial
Namun demikian, Hendra mengingatkan adanya risiko yang melekat pada sektor batu bara. Ketergantungan terhadap harga komoditas international menjadi salah satu risiko utama, terutama jika terjadi penurunan permintaan atau regulasi emisi karbon yang lebih ketat di masa depan.
Catatan: Ada juga yang menyebutkan bahwa skema lock up ini hanya berlaku untuk pemegang saham pengendali, sehingga Trader publik bisa jual saham AADI kapan saja tanpa harus menunggu delapan bulan, tapi ini belum dikonfirmasi.
Sebagai perusahaan pertambangan batu bara yang terintegrasi secara vertikal, Perseroan memiliki Perusahaan Anak yang bergerak di bisnis logistik yang meliputi angkutan tongkang dan pemuatan kapal batu bara, pengangkutan BBM, pengerukan dan pemeliharaan alur sungai, bongkar muat, operasi pelabuhan di darat dan laut, dan pemeliharaan dan perbaikan tongkang untuk memastikan bahwa batu bara tiba di lokasi pemuatan kapal ataupun Rekomendasi Mie Goreng Scatter Hitam Rasa Baru lokasi pelanggan menurut jadwal, spesifikasi dan kualitas yang disepakati.
Ini menunjukkan valuasi yang lebih murah, dengan rasio PER yang rendah dan nilai PBV yang di bawah satu, yang sering kali diartikan sebagai indikasi bahwa saham diperdagangkan di bawah nilai buku perusahaan.
AADI menjadi emiten ke-forty di bursa pada tahun ini dan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.
lebih besar yakni $859 juta (tapi ini ada penjelasannya nanti di bawah). Sehingga hubungan antara ADRO dan AADI ini